
Persepsi Hoax Politik Caleg Perempuan pada Pemilihan Umum Legislatif 2019 di Kota Malang
Abstract
Selama tiga tahun terakhir hoax terus dibicarakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas politik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi calon legislatif perempuan terkait hoax yang terjadi selama pemilihan umum serentak tahun 2018 dan 2019. Konsep tentang persepsi di fase kognitif, afektif, dan konatif, digunakan untuk menganalisis hasil wawancara. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada empat calon anggota legislatif perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara kognitif calon anggota legislatif perempuan memiliki pemahaman yang komprehensif terkait hoax tetapi kurang peduli untuk mengidentifikasi hoax. Pada aspek afektif, calon anggota legislatif perempuan tidak menyetujui penggunaan hoax dalam kampanye politik, dan pada kesempatan yang sama mereka mengklaim politisi pengguna hoax lebih banyak dibanding politisi yang jujur. Meskipun demikian, secara tindakan, tidak ada upaya pelaporan oleh calon anggota legislatif perempuan terhadap penyebar hoax karena beberapa hal; ketidakpahaman mekanisme pelaporan hoax, tidak mau melaporkan jika tidak menyinggung pribadi secara langsung, dan instruksi dari partai.
Full Text:
PDFReferences
Adiyudha, R. (2017). Kominfo Blokir 6 Ribu Situs Penyebar Hoax dan Ujaran Kebencian | Republika Online. Retrieved October 26, 2019, from https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/08/26/ovakgy-kominfo-blokir-6-ribu-situs-penyebar-hoax-dan-ujaran-kebencian
Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality, and Behavior. New York: Open University Publishers.
Alif, M. I., Hardian, A., Kurniawan, F., Triartanto, A. Y., & Suriyanto, A. D. (2018). Literasi Media dalam Menanggulangi Berita Hoax (Studi Pada Pelajar SMKN 4 Bekasi dan Mahasiswa AKOM BSI, Jakarta). Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 179–190. https://doi.org/10.31294/JABDIMAS.V1I3.4052
Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017, March 1). Social media and fake news in the 2016 election. Journal of Economic Perspectives, Vol. 31, pp. 211–236. https://doi.org/10.1257/jep.31.2.211
Atkin, C. K., & Smith, S. W. (2008). Social Judgment Theory. In The International Encyclopedia of Communication. https://doi.org/10.1002/9781405186407.wbiecs060
Bell, C. (2017). Fake news: Five French election stories debunked - BBC News. Retrieved October 26, 2019, from https://www.bbc.com/news/world-europe-39265777
Deriyanto, D., & Qorib, F. (2018). Persepsi Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang terhadap Penggunaan Aplikasi Tik Tok. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2), 77–83.
Dierks, L. H. (2005). Trust as a Determinant of Consumer Behaviour Under Uncertainty: An Empirical Analysis of Consumers’ Reactions to a Random External Shock in Europe. Universitat zu Kiel.
Efriza. (2019). Penguatan Sistem Presidensial dalam Pemilu Serentak 2019. Jurnal Penelitian Politik, 16(1), 1–15.
Ermi, E. (2017). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Pendekatan Metakognitif Kelas VI di SDN 153 Pekanbaru. Indragiri, 1(2), 1–7.
Fitriya, S. M., & Nara, H. (2010). Sikap Anak dengan Gangguan Emosi dan Tingkah Laku terhadap Perilaku Asertif di Sekolah Luar Biasa. Perspektif Ilmu Pendidikan, 22(XIII), 114–121. https://doi.org/10.21009/pip.222.2
Goldstein, E. B. (2014). Sensation and Perception. USA: Wadsworth Cengage Learning.
Hurley, S. (2001). Perception and Action: Alternative Views. Synthese, Vol. 129, pp. 3–40. https://doi.org/10.1023/A:1012643006930
Juditha, C. (2018). Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation (Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya). Journal Pekommas, 3(1), 31. https://doi.org/10.30818/jpkm.2018.2030104
Kadir, S. F. (2015). Strategi Pembelajaran Afektif untuk Investasi Pendidikan Masa Depan. Jurnal Al-Ta’dib, 8(2), 135–149.
Kuwado, F. J. (2017). Jokowi: Stop Penyebaran Berita Bohong, Fitnah, dan Kebencian di Medsos. Retrieved October 26, 2019, from https://nasional.kompas.com/read/2017/06/08/18261731/jokowi.stop.penyebaran.berita.bohong.fitnah.dan.kebencian.di.medsos
Mahesthi, A. (2017). Sikap Masyarakat Surabaya terhadap Iklan AirAsia “We’ll Take You There” di Televisi. Jurnal E-Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya, 5(1), 1–12.
Makdori, Y. (2019). Mafindo: Perempuan Lebih Rentan Terpapar Hoaks - News Liputan6.com. Retrieved April 6, 2020, from Liputan6 website: https://www.liputan6.com/news/read/3927432/mafindo-perempuan-lebih-rentan-terpapar-hoaks
Mastel. (2019). Hasil Survey Wabah Hoax Nasional 2019.
Mauludi, S. (2018). Awas HOAX! Cerdas Menghadapi Pencemaran Nama Baik, Ujaran Kebencian & Hoax. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Mulyana, D. (2014). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Muwani, E. (2018). The Impression Management Strategy of the Candidates of Governor-Vice Governor DKI Jakarta, Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(2), 113-121.
Nielsen, R. K., & Graves, L. (2017). “News you don’t believe”: Audience perspectives on fake news.
Nurlatifah, M. (2019). The Figth Against Hoax: An Explorative Study towards Anti-hoax Movements in Indonesia. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. 4(1), 46-54.
Nursahid, A., Kartika, D. A., Rafsadie, I., Khairil, M., Astuti, S. I., & Mulyartono, S. (2019). Buku Panduan Melawan Hasutan Kebencian (I. Ali-Fauzi, Ed.). Jakarta: PUSAD Yayasan Wakaf Paramadina.
Pemerintah Indonesia. (2008). Undang-undang RI No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.
Purwadi, D. (2017). Ada 800.000 Situs Penyebar Hoax di Indonesia | Republika Online. Retrieved October 26, 2019, from https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/12/12/p0uuby257-ada-800000-situs-penyebar-hoax-di-indonesia
Qorib, F., & Aminulloh, A. (2017). Wacana Berita Hoax Pilkada DKI Jakarta. In Bunga Rampai Komunikasi Indonesia (pp. 117–134). Yogyakarta: Buku Litera.
Rahmawati, A., & Krisanjaya, K. (2019). Literasi Media untuk Mengantisipasi Berita Palsu (Hoax) di Media Sosial bagi Masyarakat Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Sarwahita, 16(01), 68–74. https://doi.org/10.21009/sarwahita.161.07
Rampersad, G., & Althiyabi, T. (2020). Fake news: Acceptance by demographics and culture on social media. Journal of Information Technology & Politics, 17(1), 1–11. https://doi.org/10.1080/19331681.2019.1686676
Reardon, K. K. (1991). Persuasion in Practice. California: SAGE Publication, Inc.
Riewanto, A. (2017). Membongkar Sindikat Bisnis Berita “Hoax” | Koran Jakarta. Retrieved October 26, 2019, from http://www.koran-jakarta.com/membongkar-sindikat-bisnis-berita--hoax-/
Salam, A. (2018). The Hoax Phenomenon in Indonesian Society: Observing Anti-Diversity Memes since 2014. Jurnal Humaniora, 30(3), 315. https://doi.org/10.22146/jh.v30i3.38891
Santosa, H. P., Hasfi, N., & Lukmantoro, T. (2018). Digital Media Unequality during the 2014th Indonesian Presidential Election. E3S Web of Conferences, 73. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187314006
Saputro, Y. D. (2015). Peran Partai Politik dalam Pendidikan Politik Generasi Muda dan Impikasinya terhadap Ketahanan Politik Wilayah (Studi di DPD II Partai Golongan Karya Kota Malang Jawa Timur Tahun 2009 – 2014). Jurnal Ketahanan Pangan, 21(1), 34–42. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkn.6892
SCMP. (2019). Explained: fake news in Asia | South China Morning Post. Retrieved October 26, 2019, from https://www.scmp.com/week-asia/explained/article/2188645/explained-fake-news-asia
Serhan, Y. (2018). Italy and the Rest of Europe Fight With “Fake News” - The Atlantic. Retrieved October 26, 2019, from https://www.theatlantic.com/international/archive/2018/02/europe-fake-news/551972/
Sirait, F. E. T. (2019). Ujaran Kebencian, Hoax dan Perilaku Memilih (Studi Kasus pada Pemilihan Presiden 2019 di Indonesia). Jurnal Penelitian Politik, 16(2), 179–190. https://doi.org/10.14203/JPP.V16I2.806
Sondakh, A. (2007). Perempuan dan politik. Surabaya.
Sukanti, S. (2011). Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 9(1), 74–82. https://doi.org/10.21831/jpai.v9i1.960
Sutrisman, D. (2019). Pendidikan Politik, Persepsi, Kepemimpinan, dan Mahasiswa. Jakarta: Guepedia Publisher.
Tapsell, R. (2019). Indonesia’s Policing of Hoax News Increasingly Politicised.
Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi Digital sebagai Upaya Menangkal Hoax di Era Disrupsi. Al-Balagh : Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 4(1), 121. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555
Utami, P. (2018). Hoax in Modern Politics. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(2), 85. https://doi.org/10.22146/jsp.34614
Ward, M. O., Grinstein, G., & Keim, D. (2015). Interactive Data Visualization: Foundations, Techniques, and Applications. New York: CRC Press.
Widodo, J. (2017). Jokowi: Hentikan Penyebaran Berita Bohong dan Fitnah. Retrieved October 26, 2019, from https://news.detik.com/kolom/d-3418171/jokowi-hentikan-penyebaran-berita-bohong-dan-fitnah
Yusuf, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media.
Zakina, N. (2016). Politik Etnisitas dan Compliance Gaining Kandidat Minoritas dalam Pilkada Kalimantan Barat. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(2), 122-129.
DOI: https://doi.org/10.25008/wartaiski.v3i01.51
Article Metrics:
Abstract Views - 1544
PDF Downloads - 1090
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Fathul Qorib

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:




Copyright of Jurnal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (p-ISSN : 0853-4470)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sekretariat Redaksi JURNAL WARTA Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
Gedung Dewan Pers, Lt 5
Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta 10110 – Indonesia
Contact Person :