Implementasi Pemasaran Digital Melalui Instragram untuk Mengenalkan Kesenian Khas Cirebon
Abstract
Media sosial memiliki fungsi memberi informasi kepada masyarakat ingin mengetahui berbagai hal tertentu. Melalui media sosial para pengguna dapat berpartisipasi aktif interaktif secara terbuka untuk menyampaikan, menerima dan mendiskusikan ide-ide baru sebagai dasar pembuatan keputusan bisnis. Untuk memberitahukan kepada halayak tentang kesenian khas kota Cirebon, Sanggar seni Sekar Pandan memerlukan konten-konten yang dapat menarik perhatian masyarakat luas. Konten-konten yang diperlukan oleh sanggar seni Sekar Pandan adalah konten yang mendidik, menghibur, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Fokus penelitian ini adalah bagaimana sanggar seni Sekar Pandan mengembangkan konten-konten media sosial instagram mereka guna memperkenalkan sanggar mereka dan juga kebudayaan Kota Cirebon. Data diambil dari wawancara dengan pengelola sanggar seni Sekar Pandan dan menganalisis media sosial Sekar Pandan. Temua penelitiannya adalah, sanggar seni Sekar Pandan melalui pesan-pesannya di intagram, berhasil mengenalkan berbagai kegiatan seni yang dilaksanakan dengan menerapkan pemasaran digital di media sosial.
Full Text:
PDFReferences
Ashley, C., & Tuten, T. (2015). Creative Strategies in Social Media Marketing: An Exploratory Study of Branded Social Content and Consumer Engagement. Psychology and Marketing, 32(1), 15–27. https://doi.org/10.1002/mar.20761
Diamond, S. (2015). The Visual Marketing Revolution. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Dizard, W. (1997). Old Media: Mass Communications in the Information Age. Boston: Allyn and Bacon.
Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis. Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Liliweri, A. (2015). Komunikasi Antar-Personal. Jakarta: Kencana. Prenadamedia Group.
Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., Grant, I., & Kelly, K. (2009). New Media: a critical introduction. New York: Routledge.
Mayfield, A. (2008). What is Social Media? United Kingdom: iCrossing.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT. Grasindo.
Rathore, A. K., Ilavarasan, P. V., & Dwivedi, Y. K. (2016). Social media content and product co-creation: an emerging paradigm. Journal of Enterprise Information Management, 29(1), 7–18.
Ronchi, A. M. (2009). Cultural Content in the Digital Age. Berlin: Springer.
Shahbaznezhad, H., Dolan, R., & Rashidirad, M. (2021). The Role of Social Media Content Format and Platform in Users’ Engagement Behavior. Journal of Interactive Marketing, 53, 47–65.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.
Syrdal, H. A., & Briggs, E. (2018). Engagement With Social Media Content: A Qualitative Exploration. Journal of Marketing Theory and Practice, 26(1–2), 4–22.
DOI: https://doi.org/10.25008/wartaiski.v7i1.269
Article Metrics:
Abstract Views - 91
PDF Downloads - 40
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Mira Adita Widianti, Vivitri Endah Andriani, Muhammad Alfahrezi Baihaqi Ramadhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
Copyright of Jurnal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (p-ISSN : 0853-4470)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sekretariat Redaksi JURNAL WARTA Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
Gedung Dewan Pers, Lt 5
Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta 10110 – Indonesia
Contact Person :