Acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di TVOne dalam Perspektif Public Sphere

Ageng Kurniawan

Abstract


Tayangan talkshow  Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One sejauh ini diminati khalayak, sehingga selalu ditunggu pemirsa televisi, bahkan sampai memiliki penonton loyal. Tema ILC menjadi bahan obrolan menarik di masyarakat. Keunikan dalam setiap segmen di ILC adalah, siapa pun boleh berbicara apa pun terkait dengan isu terkini tentang masalah sosial, hukum dan politik, sesuatu yang dulu relatif tabu dan tidak bisa diakses oleh khalayak. Acara itu juga “didengar” pemerintah dan pihak terkait yang permasalahannya menjadi tema diskusi, sehingga ini seperti memperagakan konsep public sphere yang disodorkan Habermas. Penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan, wawancara dengan pemirsa tayangan ILC dan pengamatan langsung dengan melihat acara tersebut di televisi. Kesimpulan penelitian: acara ILC memiliki kekuatan intrinsik berupa kualitas program, pengakuan dalam bentuk penghargaan dan pencapaian rating tinggi. Tayangan tersebut mampu mewujudkan hubungan saling menguntungkan antara TVOne dengan pengamat sosial, politikus, lawyer, dan masyarakat umum.


Full Text:

PDF

References


Baran, Stanley J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Jakarta: Erlangga.

Benne. (1980). Cultural Studies: Studi dan praktik. Kreasi wacana: Yogyakarta

Dahglren, Peter. (2002). The Public Sphere as Historical Narrative dalam McQuail’s Reader in Mass Communication Theory, London: Sage

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170922131852-220-243328/mengulik-nielsen-perusahaan-penghitung-rating-televisi diakses Februari 2019 jam 10.50

https://www.viva.co.id/berita/nasional/948926-riset-kpi-ilc-raih-indeks-tertinggi-program-talkshow diakses 10 Februari jam 21.15

https://www.viva.co.id/berita/nasional/1102212-survei-kpi-sebut-kualitas-program-siaran-televisi-indonesia-menurun10 Februari 2019 jam 10.40

http://wartakota.tribunnews.com edisi 28 Agustus 2018 “diskusi mingguan Indonesia Lawyers Club (ILC) yang selalu disiarkan lewat saluran televisi tvOne mendadak tidak tayang hari ini, Selasa (28/8/2018)”. Di akses 20 Januari 2019 jam 10.00

http://jsi.web.id/2018/01/7-acara-talk-show-paling-banyak-ditonton-versi-survei-kpi, diakses 10 Februari 2019 jam 10.30

http://www.remotivi.or.id/amatan/156/Indonesia-Lawyers-Club:-Kolonisasi-Logika-Televisi-dalam-Logika-Politik diakses 20 Januari 2019 jam 10.30

(http://jsi.web.id/2018/01/7-acara-talk-show-paling-banyak-ditonton-versi-survei-kpi)

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tester, Keith. (2003). Media Budaya dan Moralitas. Yogyakarta: Juxtapose dan Kreasi Wacana.




DOI: https://doi.org/10.25008/wartaiski.v2i01.25





Article Metrics:

Abstract Views - 1993

PDF Downloads - 4537



Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia







Indexed by:
 
Google Scholar    

Copyright of Jurnal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (p-ISSN : 0853-4470)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Sekretariat Redaksi JURNAL WARTA Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
Gedung Dewan Pers, Lt 5
Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta 10110 – Indonesia

Contact Person : 

Refbacks



Copyright (c) 2019 Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia







Indexed by:
 
Google Scholar    

Copyright of Jurnal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (p-ISSN : 0853-4470)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Sekretariat Redaksi JURNAL WARTA Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
Gedung Dewan Pers, Lt 5
Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta 10110 – Indonesia

Contact Person :