Wacana Edukasi Antirasisme pada Kanal YouTube DramatizeMe

Firli Daffa Satiya, Mayer Roland Ferdiansyah, Martriana P Said

Abstract


Media sosial tidak hanya menjadi wadah penyebaran informasi umum, namun sering jadi wadah mengedukasi masyarakat dengan jangkauan yang luas. Salah satu media sosial yang memiliki banyak peran adalah YouTube yang dinilai mudah memberikan informasi dan edukasi dengan subtitle teks baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing. YouTube juga dianggap sebagai salah satu media sosial yang dapat dengan cepat menyebarkan ideologi baru, termasuk ideologi antirasisme yang digaungkan oleh saluran YouTube DramatizeMe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis untuk mengetahui individu tidak hanya belajar tentang dunia sosial, tetapi melihat keamanan tindakan untuk mengubahnya. Setiap peristiwa dianggap memiliki makna yang berbeda dan bertujuan membangun makna baru. Analisis yang digunakan adalah analisis wacana kritis Norman Fairclough. Teknik pengumpulan data melalui cuplikan adegan dan teks yang terdapat dalam video di kanal YouTube DramatizeMe. Temuan penelitian mengungkap adanya edukasi antirasis dalam kanal YouTube DramatizeMe. Pembuat video berusaha menggambarkan isu diskriminasi rasial dan gender dalam karya mereka itu sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan layak mendapatkan perhatian publik yang lebih luas.


Full Text:

PDF

References


Alyusi, S. D. (2016). Media Sosial: Interaksi, Identitas dan Modal Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.

Amnestypedia. (2021, April 5). Rasisme dan HAM. Retrieved from amnesty.id: https://www.amnesty.id/rasisme-dan-ham/

Arbar, T. F. (2021, Maret 23). Heboh Anti-Asia di Amerika, Ini 'Biang Kerok' Penyebabnya. Retrieved from cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/news/20210323111516-4-232142/heboh-anti-asia-di-amerika-ini-biang-kerok-penyebabnya

Bayu, D. J. (2021, Februari 18). Jumlah Pengguna Media Sosial di Dunia Capai 4,2 Miliar. Retrieved from katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/18/jumlah-pengguna-media-sosial-di-dunia-capai-42-miliar

Darma, Y. A. (2009). Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Dea. (2021, Maret 19). Sejarah Anti Asia di AS dan Kebencian terhadap China. Retrieved from cnnindonesia.com: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210319123452-134-619554/sejarah-anti-asia-di-as-dan-kebencian-terhadap-china

Eriyanto. (2003). Analisis Wacana. Yogyakarta: LKiS.

Fairclough, N. (1989). Language and Power. London: Longman.

Fiqri, M. A., Sumijati, S., & Shodiqin, A. (2020). Analisis Wacana Kritis terhadap Film Munafik 2. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 5(1).

Fitriani, Y. (2017). Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Informasi bagi Masyarakat. Paradigma,19(2), 148.

Indainanto, Y. I. (2020). Hegemoni Ideologi Konsumtif sebagai Gaya Hidup Remaja. Jurnal Simbolika.

Indriani, S. S., & Rosfiantika, E. (2018). Pesan Rasisme dalam Episode the Vinyards pada Film American History X. ProTVF, 2(1), 87. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i1.19879

Jaramaya, R. (2021, May 21). Biden Sahkan Undang-Undang Anti-Kejahatan Rasial. Retrieved from republika.co.id: https://www.republika.co.id/berita/qtg3j2377/biden-sahkan-undangundang-antikejahatan-rasial

Jogersen, M. W., & Phillips, L. J. (2007). Analisis Wacana: Teori dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jubi. (2020, Oktober 9). Pers Indonesia belum tuntas dalam memberitakan isu penting di Papua. Retrieved from jubi.co.id: https://jubi.co.id/pers-indonesia-belum-tuntas-dalam-memberitakan-isu-penting-di-papua/

Kindarto, A. (2008). Belajar Sendiri YouTube (Menjadi Mahir Tanpa Guru). Jakarta: PT Elexmedia Komputindo.

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Larasati, A. (2020, Desember 12). Menjamurnya Diskriminasi Warna Kulit di Seluruh Dunia. Retrieved from matamata politik: https://www.matamatapolitik.com/news/menjamurnya-diskriminasi-warna-kulit-di-seluruh-dunia-in-depth

MediaIndonesia. (2021, Januari 28). Menghukum Rasialisme. Retrieved from mediaindonesia.com: https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2233-menghukum-rasialisme

Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Neuman, W. L. (2011). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Boston: Pearson.

Nurpadillah, V., & Fatmawati, A. (2016). Terjemahan Buku Fairclough BAB 1. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Prayoga, W. (2020). Perancangan Informasi Edukasi tentang Rasisme Melalui Media Komik Strip. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Ramadhan, B. (2020, Februari 13). Ini Data Pengguna Internet di Seluruh Dunia Tahun 2020. Retrieved from Teknoia: https://teknoia.com/data-pengguna-internet-dunia-ac03abc7476

Rhizky, D. P. (2020). Wacana Rasisme dalam Film "Blindspotting". Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2.

Robin, P., Fendista, S., & Adiwinata, A. (2020). Manuver dan Momentum Politik Joko Widodo: Analisis Wacana Kritis #JKWVLOG. Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.1.

Rohman, J. N., & Husna, J. (2017). Situs YouTube Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi: Sebuah Survei Terhadap Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Angkatan 2013-2015. Jurusan Ilmu Perpustakaan, 6(1).

Rosetia, A., Christiarini, R., Hidayati, N., Tan, j., Karuniansyah, M. F., Lim, K. H., Erni. (2020). Stereotip dan Dampaknya Ditengah Kehidupan Sosial Masyarakat. Journal UIB, 136.

Samovar, L. A. (2010). Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Penerbit Salemba.

Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Sobur, A. (2004). Analisis Teks Media. Bandung: PT Pemaja Rosdakarya.

Sukoyo, Y. (2021, Februari 4). Runtuhnya Kepercayaan Masyarakat Sebabkan Media Massa Sulit Bertahan Hidup. Retrieved from beritasatu: https://www.beritasatu.com/nasional/728407/runtuhnya-kepercayaan-masyarakat-sebabkan-media-massa-sulit-bertahan-hidup

Wikitubia. (2021, September 29). Wikitubia. Retrieved from youtube.fandom.com: https://www.google.com/search?q=channel+dramatizeme+tentang+apa&oq=channel+dramatizeme+tentang+apa&aqs=chrome..69i57j33i160.6129j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Williamson, J. (2007). Decoding Advertisements. Bandung: Jalasutra.




DOI: https://doi.org/10.25008/wartaiski.v5i1.143





Article Metrics:

Abstract Views - 366

PDF Downloads - 222



Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Firli Daffa Satiya, Mayer Roland Ferdiansyah, Martriana Ponimin Said

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





Indexed by:
 
Google Scholar    

Copyright of Jurnal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (p-ISSN : 0853-4470)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Sekretariat Redaksi JURNAL WARTA Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
Gedung Dewan Pers, Lt 5
Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta 10110 – Indonesia

Contact Person : 

Refbacks



Copyright (c) 2022 Firli Daffa Satiya, Mayer Roland Ferdiansyah, Martriana Ponimin Said

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





Indexed by:
 
Google Scholar    

Copyright of Jurnal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (p-ISSN : 0853-4470)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Sekretariat Redaksi JURNAL WARTA Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI)
Gedung Dewan Pers, Lt 5
Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta 10110 – Indonesia

Contact Person :